Sungguh biadab kelakuan Agus.Sudah bohong mengaku bandar duren tidak tahunya cuma tahunya pengamen.Eh.. saat kencan dengan pelacur, bukanya bayar malah menusuk PSK tersebut.
Peristiwa itu terjadi di tempat pelacuran ‘Tenda Biru’ di Kampung Utan, Desa Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Kamis(7/7) pagi. Perjanjian satu kali ‘nyoblos’ Rp 100 ribu, eh nambah jadi dua kali seharusnya bayar Rp 200 ribu, tapi Agus tidak mau bayar malah menusuk berulangkali pisaunya ke tubuh wanita yang baru saja ia kencani itu.
Karuan saja, lima tusukan pisau bersarang dua di buah dada, satu di ketiak kiri, satu di paha kiri dan kaki kiri membuat Anti,32, ambruk bersimbah darah. Untung warga berhasil menangkap tersangka Agus dan membawanya ke Polsek Cibitung. Kini tersanagka diperiksa intensif, sementara Anti dilarikan ke RS Permata Bunda.
Menurut Anti, pukul 05.00 ia mendapat seorang ‘tamu’ mengaku bandar duren dan minta dilayani hasratnya. Kesepakatan pun terjalin sekali ‘nyoblos’ Rp 100 ribu. Masuklah keduanya ke kamar rumah yang dikontrak Anti. Usai melampiaskan hasrat, Anti meminta uang bayaran. Namun Agus malah mengatakan nanti dulu karena dirinya mau istirahat.
Waktu yang sudah menunjukkan pukul 06.00 membuat Anti tak enak hati dengan tetangga lainnya. Wanita yang peranah gagal membina rumah tangga ini pun meminta uang perjanjian itu. Agus mendekati Anti. Korban mengira Agus merogoh kantongnya akan mengambil uang, tapi diluar dugaan. Agus malah mengeluarkan pisau dan menusukkan berulang kali ke tubuh janda ini.
Anti mengerang dan meminta tolong lalu ambruk dekat pintu. Warga tetangga kontrakan mendengar teriakan Anti maling.. maling.. segera mengejar lelaki berlari keluar dari rumah korban.
Warga sempat kehilangan jejak. Namun warga akhirnya mengepung sebuah rumah di lokasi itu yang dijadikan persembunyian Agus. Tersangka Agus pun dibekuk petugas patroli Polsek Cibitung yang ikut amengejarnya.
Anti mengaku meminta bayaran lantaran uang tersebut untuk membayar utang pada tetangganya. “Dia(tersangka Agus-red) belum bayar sama sekali. Ngakunya bandar duren, nggak tahunya pengamen,” papar Yulianti.(yanto/B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar